MAKALAH BAHASA INDONESIA
TOPIK KARYA ILMIAH
DOSEN :
DIAN MEGASARI
Oleh :
Kelompok : 9
(Sembilan)
Nama : Haidir
Ibnu Fajar Yusuf
Indra Riftiansyah
Kevin Kurniawan
Kelas : 04TPLP004
Ruang : V.309
PROGRAMSTUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS
PAMULANG
Jalan
Surya Kencana No.1, Pamulang- Tangerang
Selatan
Banten
2018
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak lupa kami
ucapkan untuk junjungankita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami bersyukur kepada
Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya kepada kami sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini berisikan tentang topik karya ilmiah.Kami
menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna. Oleh karena itu, apabila
ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami sangat
berterima kasih.
Demikian
makalah ini kami susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua. Amin.
Pamulang,
Mei 2018
Penyusun
DAFTAR
ISI
Hal
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
..... 1.1
LatarBelakangMasalah................................................................................. 1
..... 1.2
Identifikasi Masalah..................................................................................... 2
..... 1.3
Pembatasan Masalah.................................................................................... 2
..... 1.4
Perumusan Masalah ..................................................................................... 2
..... 1.5
Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
..... 1.6
Manfaat Penulisan........................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 4
..... 2.1
Pengertian Karya Ilmiah............................................................................. 4
..... 2.2
Pemilihan Topik.......................................................................................... 5
..... 2.3
Pembatasan Topik....................................................................................... 6
..... 2.4
Penentuan Judul.......................................................................................... 7
..... 2.5
Perumusan Tema......................................................................................... 7
..... 2.6
Pengumpulan Bahan................................................................................... 8
..... 2.7
Penyusunan Kerangka Makalah.................................................................. 9
BAB III PENUTUP............................................................................................ 10
..... 3.1
Kesimpulan............................................................................................... 10
..... 3.2
Saran.......................................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seluruh
aktivitas menulis, baik menulis puisi, novel, cerpen, ataupun karya ilmiah
merupakan suatu proses kreatif. Selama mengerjakan tulisannya, penulis menggali
ide-ide yang terdapat dalam pikirannya serta memperkaya ide-ide tersebut dengan
mengolah ide dan fakta-fakta yang relevan yang diperoleh dari berbagai
referensi. Ide-ide tersebut kemudian dipilah-pilah, dikombinasikan,
diorganisasikan, dan kemudian diungkapkan secara tertulis dengan menerapkan
sistematika dan metode atau teknik penulisan tertentu agar tulisan tersebut
dapat dipahami secara jelas serta mampu memenuhi tujuannya.
Dengan
mengkombinasikan kedua kemampuan ini, barulah seseorang dapat menghasilkan
sebuah tulisan ilmiah. Dengan kata lain, hanya orang-orang kreatiflah yang akan
dapat menjadi penulis yang baik. Menulis merupakan aktivitas yang tahapan
prosesnya berbeda-beda di antara seorang penulis dengan penulis lain. Meskipun
demikian, terdapat beberapa tahapan logis yang perlu ditempuh untuk
menghasilkan tulisan yang bagus. Di dalam praktik penulisan, tahapan-tahapan
itu tidak ditempuh secara linier, melainkan melompat-lompat dengan gerakan maju
dan mundur dari satu tahapan ke tahapan lain.
Penulisan
karya ilmiah sangat perlu untuk diketahui. Karya ilmiah merupakan suatu karya
tulis yang disusun oleh seseorang atau kelompok orang yang membahas suatu pokok
bahasan yang merupakan hasil penelitian di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Oleh karena itu, di dalam makalah ini sangat jelas pembahasan tata cara
penulisan karya ilmiah yang baik dan benar dan jenis-jenis karya ilmiah dari
hasil penelitian.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah yang dapat dipaparkan
adalah sebagai berikut:
1. pengertian
karya ilmiah;
2. pemilihan
topik;
3. pembatasan
topik;
4. penentuan
judul;
5. perumusan
Tema;
6. pengumpulan
bahan;
7. penyusunan
Kerangka Makalah.
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah yang telah disebutkan di atas maka pembatasan masalah pada
penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan
identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut.
1. Apa
pengertian karya ilmiah?
2. Bagaimana
cara memilihan topik karya ilmiah?
3. Bagaimana
membatasi topik karya ilmiah?
4. Bagaimana
menentukan judul karya ilmiah?
5. Bagaimana
merumuskan tema karya ilmiah?
6. Bagaimana
cara mengumpulkan bahan karya ilmiah?
7. Bagaimana
cara menyusun kerangka karya Ilmiah?
1.5 Tujuan Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut
:
1. memahami
pengertian karya ilmiah;
2. memahami
pemilihan topik;
3. memahami
pembatasan topik;
4. memahami
penentuan judul;
5. memahami
perumusan tema;
6. memahami
cara pengumpulan bahan;
7. memahami
cara penyusunan kerangka karya ilmiah.
1.6 Manfaat Penulisan
Manfaaat
dari penulisan makalah ini adalah :
1. Sebagai
bahan referensi bagi mahasiswa untuk menulis artikel dengan penggunaaan ejaan
yang baik dan benar.
2. Sebagai
ringkasan singkat bagi mahasiswa untuk memberikan pelajaran singkat pada orang
lain mengenai cara penggunaan ejaan yang baik dan benar.
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karya Ilmiah
Kata
karya dapat diartikan dengan hasil perbuatan atau ciptaan. Kata ilmiah dapat
diartikan dengan bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Jadi
dapat dikatakan bahwa karya ilmiah adalah karangan yang bersifat ilmu atau
memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Menurut Danial (2001:4) bahwa karya ilmiah
adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok
dengan menggunakan tata cara ilmiah. Tata cara ilmiah adalah suatu sistem
penulisan yang didasarkan pada sistem, masalah, tujuan, teori dan data untuk
memberikan alternatif pemecahan masalah tertentu. Sedangkan Djuroto dan Bambang
(2003:12-13) bahwa karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu
masalah. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan,
pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan,
tes laboratorium ataupun kajian pustaka. Maka dalam memaparkan dan menganalisis
datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah. Pemikiran ilmiah adalah pemikiran
yang logis dan empiris. Logis artinya masuk akal, sedangkan empiris adalah
dibahas secara mendalam, berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan
(dapat dibuktikan).
Di
dalam proses pemikiran ilmiah seseorang selalu memulai dengan apa yang disebut
pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah, merupakan gabungan dari dua pendekatan,
yaitu pendekatan induktif dan pendekatan deduktif. Pemahaman terhadap
pendekatan induktif dan deduktif ini perlu dilakukan secara bersama, karena
hasil yang dicapai dari kedua pendekatan itu berbeda. Pendekatan induktif
adalah pengalaman atau pengamatan seseorang pada tingkat empiris, menghasilkan
konsep, memodifikasi model hipotesis menjadi teori, dan bermuara di tingkat
abstrak. Pendekatan deduktif merupakan titik tolak penalaran serta perenungan
di tingkat abstrak, yang menghasilkan pengukuran konsep serta pengujian
hipotesis.
Karya
tulis ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil
penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan
jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya. Banyak cara
untuk menemukan jawaban dari penelitian tersebut. Untuk memperjelas jawaban
ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan yang ada dalam penelitian,
penulisan karya ilmiah harus menggali khazanah pustaka, guna melengkapi
teori-teori atau konsep-konsep yang relevan dengan permasalahan yang ingin
dijawabnya. Untuk itu penulisan karya ilmiah harus rajin dan teliti dalam hal
membaca dan mencatat konsep-konsep serta teori-teori yang mendukung karya tulis
ilmiahnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah adalah
karangan yang pembicaraannya bersifat objektif, berdasarkan data dan
penyimpulan-penemuan di dalamnya berpola induktif dan deduktif serta pembahasan
datanya berdasarkan rasio.
Ditinjau dari hasil atau isi karangan ilmiah ada
beberapa jenis karangan ilmiah yaitu:
1. Makalah;
2. Skripsi;
3. Tesis;
4. Disertasi;
5. kerjas
kerja.
2.2 Pemilihan Topik
Topik
adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan tulisan yang digarap. Topik harus
ditentukan sebelum mulai menulis sebab aktivitas menulis tidak mungkin
dilakukan tanpa topik. Oleh karena itu, kegiatan pertama yang harus dilakukan
pada tahap prapenulisan ialah memilih topik.
Di
dalam memilih topik karya ilmiah harus dipertimbangkan hal-hal berikut:
1. Topik
harus bermanfaat dan layak dibahas. Bermanfaat berarti bahwa pembahasan topik
itu akan memberi sumbangan bagi pengembangan ilmu dan profesi. Lalu layak
dibahas berarti bahwa topik itu memang memerlukan pembahasan dan sesuai dengan
bidang yang ditekuni, misalnya: pelestarian sumber daya perairan, angkutan
laut, pemakaian pupuk buatan, dan sebagainya. Akan tetapi topik jumlah propinsi
di Indonesia dan topik lainnya yang mempunyai sifat yang serupa dinilai tidak
layak dibahas.
2. Topik
cukup menarik, terutama bagi penulis. Topik yang demikian dapat memotivasi
penulis berusaha secara kontinu mencari data yang berguna dalam membahas
masalah yang dihadapi dan motivasi penulis menyelesaikan karya ilmiahnya
secara baik. Bagi pembaca, topik yang demikian mengandung minat untuk membacanya.
3. Topik
dikenal baik. Ini berarti topik yang dipilih, harus topik yang dikuasai atau
diketahui penulis sendiri. Sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiahnya
dikuasai penulis serba sedikit.
4. Bahan
yang diperlukan untuk pembicaraan topik itu, dapat diperoleh dan cukup memadai.
Artinya sumber-sumber bahan yang relevan dan memadai dapat diperoleh, baik dari
perpustakaan pribadi penulis maupun dari perpustakaan yang ada di daerah atau
di kota penulis.
5. Tidak
terlalu luas dan tidak sempit. Topik yang terlalu luas seperti pendidikan,
budaya, tidak memberi kesempatan kepada penulis untuk membahasnya secara
mendalam. Apabila jika panjang karya ilmiah dibatasi (misalnya, oleh panitia
seminar). Sebaliknya, bila topik terlalu sempit, maka sifatnya terlalu khusus, tidak dapat digeneralisasi, sehingga tidak banyak gunanya bagi pengembangan
ilmu.
2.3 Pembatasan Topik
Topik
terlalu umum atau luas, yang tidak sesuai dengan kemampuan penulis untuk
membicarakannya, dapat dibatasi ruang lingkupnya. Hal ini dilakukan agar
penulis hanyut dalam suatu persoalan yang tidak habis-habisnya dan dapat
menulis dengan suatu tujuan khusus. Topik yang cukup terbatas untuk dibahas,
misalnya penanganan dan pencegahan klaim PT Djakarta Lloyd Cabang
Medan-Belawan, pembudidayaan kerang mutiara di Maluku Selatan dan sebagainya.
2.4 Penentuan Judul
Judul
adalah nama karya ilmiah. Judul tidak sama dengan topik. Topik adalah pokok
yang akan dideskripsikan atau masalah yang hendak dikemukakan dalam karya
ilmiah. Pernyataan topik mungkin saja mungkin sama dengan judul tetapi mungkin
juga tidak. Di dalam karya ilmiah, judul harus tepat menunjukkannya topiknya.
Penentuan judul harus dipikirkan secara serius dengan mengingat beberapa syarat
berikut:
1. harus
bebentuk frasa;
2. tanpa
ada singkatan atau akronim;
3. awal
kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi;
4. tanpa
tanda baca di akhir judul karangan;
5. menarik
perhatian;
6. logis;
dan
7. sesuai
dengan isi.
2.5 Perumusan Tema
Meskipun
topik yang terbatas telah diperoleh, penulis belum bisa mulai menulis. Penulis
harus menetapkan maksud dan tujuannya menggarap topik. Tujuannya ialah untuk
mengarahkan perkembangan tulisan. Setelah itu, penulis membuat rumusan mengenai
masalah dan tujuan yang dicapai dengan topik. Rumusan itu dinamakan tema.
Untuk
memenuhi keperluan penyusunan sebuah kerangka tulisan ilmiah, rumusan tema
harus berbentuk kalimat. Rumusan singkat yang mengandung tema dasar sebuah
karya ilmiah disebut tesis. Ini berarti bahwa ada satu gagasan sentral yang
menonjol. Bila tulisan tidak menonjolkan suatu gagasan utama, maka yang
disampaikan, dapat dinyatakan dalam bentuk penjelasan singkat. Rumusan singkat
yang tidak menekankan tema dasar disebut pengungkapan maksud.
Adapun
hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat rumusan tema, yaitu:
1. Usahakan
merumuskan tema atau tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2. Ajukan
pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita
buat;
3. Jika
kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan,
berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
2.6 Pengumpulan Bahan
Bahan
penulisan adalah semua informasi atau data yang relevan digunakan untuk
mencapai tujuan penulisan. Data itu mungkin merupakan teori, contoh-contoh,
rincian atau detail, perbandingan, fakta, hubungan sebab-akibat, pengujian dan
pembuktian, angka-angka, kutipan, gagasan, dan sebagainya yang dapat membantu
penulis dalam mengembangkan tema. Sumber utama bahan penulisan adalah pengalaman
dan inferensi dari pengalaman.
Pengalaman
sumber adalah keseluruhan pengetahuan yang diperoleh melalui pancaindera.
Inferensi adalah kesimpulan atau nila-nilai yang tertarik dari pengalaman, dan
inferensi ini kemudian menjadi bagian pengalaman dan mungkin dijadikan sebagai
sumber inferensi baru. Bahan penulisan yang diperoleh dari pengalaman, mungkin
didapat melalui dua sumber, yaitu observasi langsung atau melalui bacaan.
Pengumpulan
bahan juga dapat dilakukan dengan cara :
1. Memanfaatkan
perpustakaan sebagai sumber data, informasi, dan bahan untuk tulisan,
2. Melakukan
wawancara untuk mendapatkan informasi tulisan.
2.7 Penyusunan Kerangka Makalah
Kerangka
makalah dapat juga disebut rancangan bangun makalah. Menyusun kerangka berarti
memecahkan tema ke dalam gagasan-gagasan. Kerangka itu dapat berbentuk kerangka
topik dan dapat pula berbentuk kerangka kalimat. Butir-butir kerangka topik
terdiri dari topik-topik yang berbentuk kata atau frase. Pada tahap penulisan
kerangka kalimat lebih mengarahkan penulisan jika dibandingkan dengan kerangka
topik. Untuk menghasilkan sebuah makalah yang uraiannya logis dan sistematis,
kerangkanya harus logis, sistematis, dan konsisten. Contohnya :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
B. Kerangka Konseptual
C. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN DAN KAJIAN
A. …
B. …
BAB IV ANALISIS DATA
A. …
B. …
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. …
B. …
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori
B. Kerangka Konseptual
C. Hipotesis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN DAN KAJIAN
A. …
B. …
BAB IV ANALISIS DATA
A. …
B. …
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. …
B. …
DAFTAR PUSTAKA
BAB
III
KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan
Karya ilmiah harus mengandung kebenaran ilmiah,
yakni kebenaran yang tidak hanya didasarkan atas rasio, tetapi juga dapat
dibuktikan secara empiris. Proses berpikir ilmiah terdiri atas pengajuan
masalah, perumusan hipotesis dan verifikasi data. Sedangkan hasilnya (hasil
berpikir ilmiah) disajikan dan ditulis secara sistematis menurut aturan metode
ilmiah. Karya ilmiah biasanya ditampilkan dalam bentuk makalah ilmiah, skripsi,
tesis, disertasi dan hasil penelitian. Penelitian ilmiah lebih ditujukan untuk
pengembangan ilmu dan menguji kebenaran ilmu. Sedangkan makalah ilmiah dapat
juga dibuat para mahasiswa di perguruan tinggi dalam rangka penyelesaian studinya.
Proses berpikir ilmiah dapat dilakukan melalui pola berpikir deduktif dan
berpikir induktif.
3.2 Saran
Kami membuat makalah ini untuk pembelajaran bersama. Kami mengambil dari
berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan, maka
kami sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca merasa
ada kekurangan dapat membaca buku yang menjadi referensi secara lengkap.
DAFTAR
PUSTAKA
Danial AR,
Endang. 2001. Penulisan Karya Ilmiah: Salah Satu Pandunan untuk Mahasiswa.
dan Guru PPKN dalam Mengembangkan Profesi melalui Karya
Tulis Ilmiah. Bandung: Ath-thoyyibiyah.
dan Guru PPKN dalam Mengembangkan Profesi melalui Karya
Tulis Ilmiah. Bandung: Ath-thoyyibiyah.
Djuroto, Totok dan Bambang Suprijadi.
2003. Menulis Artikel & Karya Ilmiah. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Khairina, dkk. 2007. Bahasa Indonesia
untuk Perguruan Tinggi. Medan: IAIN Sumatera Utara.
Widyamartaya, AL. 2000. Dasar-Dasar
Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT. Gramedia.
0 komentar:
Post a Comment